Minggu, 24 Januari 2021

NGAPUNG 20210124 CIHIDEUNG - KAMPUNG GAJAH

 Alhamdulillah pagi ini meskipun langit berawan namun Baraya Ngapung tetap bersemangat untuk melakukan aktivitas rutin mingguan yaitu berjalan kaki menyusuri perkampungan (Ngaprak Kampung).Aktivitas jalan kaki ini kami lakukan dalam rangka mensyukuri nikmat sehat sekaligus sebagai ikhtiar agar nikmat sehat tetap terjaga. Aktivitas jalan kaki bersama ini dilakukan selain untuk kesehatan jasmani juga bertujuan untuk tadabur alam agar dapat meningkatkan ketaqwaan kepada Allah subhanahu wata'ala pencipta bumi dan seisinya. Berjalan kaki bersama juga sangat baik untuk membina silaturrahmi diantara kami yang memiliki latar belakang yang berbeda beda.

Berjalan kaki bersama di masa pandemi covid 19 ini sangat baik untuk menjaga stamina karena sepanjang perjalanan fisik selalu bergerak dan berada di ruang terbuka yang terkena sinar matahari secara langsung, namun demikian sepanjang perjalanan setiap individu harus memperhatikan protokol kesehatan dengan baik.

Jalur menurun dan menanjak dari Kampung Pasir Wangi Desa Gudang Kahuripan Kecamatan Lembang menuju Kampung Gajah menjadi pilihan rute perjalanan ngapung, karena jalur cukup bisa menguras energi dengan udara yang belum tercemar polusi udara dan pemandangan alam yang menawan.






 Akhir perjalanan menanjak yang cukup panjang yaitu bertemu dengan jalan raya Sersan Bajuri dan kami memilih melanjutkan perjalanan ke arah kiri menuju Komplek Kampung Gajah. 

Saat ini untuk memasuki komplek Kampung Gajah tidak harus melalui pintu utama, karena ada pintu masuk yang berportal tapi tidak ada penjaga sehingga pengunjung yang berjalan kaki bisa leluasa memasuki komplek Kampung Gajah, memang saat ini Kampung Gajah sudah tidak dikelola dengan baik sehingga banyak fasilitas dan infrastruktur yang tersedia banyak yang terbengkalai, 

Sebenarnya banyak spot spot foto yang menarik, namun karena tidak ada perawatan maka spot foto tersebut banyak yang rusak dan ditumbuhi tanaman liar.








Sayang sekali, tempat wisata yang pernah menjadi viral kini merana, berapa ratus milyar investasi yang tertanam di komplek Kampung Gajah ini yang belum kembali. Meskipun demikian masih ada pihak pihak yang masih bisa menikmati keberadaan komplek Kampung Gajah ini diantaranya tukang parkir dan pedagang kaki lima yang memanfaatkan keramaian pengunjung yang berolahraga atau berlibur meskipun hanya menikmati pemanandangan alam dan berfoto ria di bangunan yang terbengkalai.

Setelah puas berjalan kaki dan berfoto di komplek Kampung Gajah, dilanjutkan berjalan kaki menyusuri jalan raya Sersan Bajuri ke arah Terminal Ledeng. Cukup panjang jalan raya yang harus kami lewati, namun jalan menurun dengan pamandangan tanaman hias di kiri dan kanan jalan menjadikan perjalanan cukup nyaman bahkan di perjalanan kami sempat berfoto di salah tempat penjualan tanaman hias 




Kami tidak melanjutkan perjalanan sampai ke Terminal Ledeng namun berbelok masuk ke komplek Pondok Hijau karena pemandangan dan suasana yang asri bila dibanding suasana jalan menuju terminal Ledeng.


Demikian sekelumit kisah perjalanan bersama Baraya Ngapung, banyak manfaat dan hikmah yang dapat kami peroleh selama ngapung dan yang terutama adalah manfaat sehat, manfaat spiritual dan manfaat silaturrahmi. Semoga Allah meridhoi niat kami dan selalu melindungi kami dari setiap marabahaya yang bisa datang tanpa terduga. 

Narasi & Foto by @yahyatingkir
 


Minggu, 17 Januari 2021

NGAPUNG 20210117 BOSSCHA TO PUNCLUT

 Alhamdulillah suasana pagi hari ini cerah setelah kemarin kota Bandung mendapatkan anugerah hujan yang cukup deras. Suasana cerah ini menjadi berkah bagi Baraya Ngapung yang ingin melakukan perjalanan ngapung dari pintu masuk Obervatorium Bosscha di Lembang menuju kawasan Punclut.

Jumlah peserta ngapung hari ini cukup banyak yaitu sekitar 25 orang, sehingga untuk keselamatan bersama sebelum keberangkatan dilakukan briefing agar setiap peserta tetap selama perjalanan memperdulikan protokol kesehatan yaitu selalu menjaga jarak dan memakai masker.

Awal perjalanan dari pintu masuk Jl. Bosscha - Wangunsari merupakan tanjakan sampai dengan persimpangan menuju observatorium Bosscha selanjutnya jalan menurun sepaanjang jalan menuju wangunsari.

Jalan Bosscha - Wangunsari merupakan jalan raya beraspal yang tidak terlalu ramai kendaraan, sehingga udara segar khas Lembang masih bisa dinikmati oleh Baraya Ngapung, terlebih lagi cuaca yang cerah menambah kenikmatan selama perjalanan.











Bagi Baraya Ngapung yang baru pertama kali melakukan perjalanan jalan kaki menempuh jarak jauh terasa sangat melelahkan dan menyakitkan, maka sambil menunggu rekan yang masih tertinggal menyempatkan istirahat sebentar di Kampung Areng. 






Perjalanan dilanjutkan, masih menyusuri jalan raya Wangunsari ..

Sempat bertemu pak Rachmat Slamet yang sedang menuju arah Bosscha, beliau the Legend TCC (Telkom Cycling Club)


Perjalanan ngapung keluar dari jalur jalan raya dan masuk ke jalur kampung menuju ke Punclut melalui Pabrik Tahu. Jalan setapak menurun dan licin harus dilewati oleh Baraya Ngapung.





Setelah turunan tajam dan licin dilewati, Baraya Ngapung menghadapi tanjakan edun yang licin, karena jalur beton berlumut... harus wapada dan hati hati. Ada tip dari pak Solihin pada saat menanjak yaitu jangan bernafas melalui mulut tapi bernafaslah melalui hidung dan jangan memandang ujung tanjakan tapi pandanglah di depan kaki anda... alhamdulillah semua bisa melewati tanjakan edun ini kecuali seorang anak yang harus digendong abahnya .. seorang abah yang hebat dan kuat




Istirahat sejenak di ujung tanjakan untuk memulihkan stamina yang terkuras saat melewati turunan dan tanjakan







ReGrouping lagi sambil berfoto keluarga setelah sampai di jalur utama punclut.

Untuk menyemarakkan ngapung hari ini ada pembagian doorprize sumbangan dari dua anggota ngapung dan pembagian facial wash dari salah satu anggota ngapung

Foto Keluarga di Warung Lotek bu Rini di Punclut


Alhamdulillah perjalanan panjang mulai dari pintu masuk observatorium Bosscha sampai dengan punclut telah terlewati dengan selamat, semoga ikhtiar agar selalu sehat diijabah Allah subhanahu wata'ala, keindahan alam yang kita nikmati sebagai tadabur alam yang dapat menambah kekaguman kita kepada yang Maha Pencipta, dan kebersamaan kita dapat mempererat silaturrahmi kita.. Salam sehat untuk seluruh Baraya Ngapung .. Tetap Bersemangat.

Narasi & Foto by @yahyatingkir